Iklan

Monday, August 3, 2009

SIKKHA & UPOSATHA











SIKKHâ & UPOSATHA

1. SâMAöERASIKKHâ

ânu¤¤àsi kho Bhagavà, Sàmaõerànaÿ dasasikkhà-padàni, tesu ca Sàmaõerehi sikkhituÿ.
Pàõàtipàtà veramaõã
Adinnàdànà veramaõã
Abrahmacariyà veramaõã
Musàvàdà veramaõã
Suràmerayamajjapamadaññhànà veramaõã
Vikàlabhojanà veramaõã
Naccagãtavàditavisåkadassanà veramaõã
Màlàgandhavilepanadhàraõamaõóanavibhåsanaññhànà veramaõã
Uccàsayanamahàsayanà veramaõã
Jàtaråparajatapañiggahaõà veramaõãti

Anu¤¤àsi kho Bhagavà, dasahi aïgehi Samannàgataÿ Sàmaõerehi nàsetuÿ, katamehi dasahi.
Pàõàtipàtã hoti
Adinnàdàyã hoti
Abrahmacàri hoti
Musàvàdã hoti
Majjapàyi hoti
Buddhassa avaõõaÿ bhàsati
Dhammassa avaõõaÿ bhàsati
Saïghassa avaõõaÿ bhàsati
Micchàdiññhiko hoti
Bhikkhinãdåsako hoti
Anu¤¤àsi kho Bhagavà, imehi dasahi aïgehi Samannàgataÿ Sàmaõeraÿ nàsetunti.

Anu¤¤àsi kho Bhagavà, pa¤cahi aïgehi Samannàgatassa Sàmaõerassa daõóakammaÿ kàtuÿ. katamehi pa¤cahi.
Bhikkhånaÿ alàbhaya parisakkati
Bhikkhånaÿ anatthàya parisakkati
Bhikkhånaÿ anàvasàya parisakkati
Bhikkhå akkosati paribhàsati
Bhikkhå Bhikkhåhi bhedeti
Anu¤¤àsi kho Bhagavà, imehi pa¤cahi aïgehi Samannàgatassa Sàmaõerassa daõóakammaÿ kàtunti.

SEPULUH LANGKAH LATIHAN

1. Menahan diri dari membunuh makhluk-makhluk hidup.
2. Menahan diri dari pengambilan apa yang tidak diberikan.
3. Menahan diri dari kehidupan tidak suci.
4. Menahan diri dari pembicaraan yang tidak benar.
5. Menahan diri dari meminum minuman-minuman keras yang menyebabkan hilangnya kesadaran.
6. Menahan diri dari makan pada waktu yang telah lewat dari yang ditentukan
7. Menahan diri dari menari, menyanyi, bermain musik, dan melihat hiburan.
8. Menahan diri dari memakai karangan-karangan bunga, wangi-wangian, dan alat-alat kosmetik, untuk tujuan menghias dan memperindah diri.
9. Menahan diri dari penggunaan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan mewah.
10. Menahan diri dari penerimaan emas dan perak.

SEPULUH KESALAHAN YANG MENGAKIBATKAN PENGUSIRAN

1. Membunuh makhluk-makhluk hidup.
2. Mengambil apa yang tidak diberikan.
3. Hidup tidak suci.
4. Berbicara yang tidak benar.
5. Meminum minuman-minuman keras.
6. Menggunakan kata-kata yang mencela Buddha.
7. Menggunakan kata-kata yang mencela Dhamma.
8. Menggunakan kata-kata yang mencela Saïgha.
9. Menganut pandangan salah.
10. Menggoda Bhikkhuni.

LIMA KESALAHAN YANG DIKENAKAN HUKUMAN

1. Berusaha menghancurkan keuntungan para Bhikkhu.
2. Mengusahakan apa yang tidak berfaedah bagi para Bhikkhu.
3. Berusaha membuat para Bhikkhu pergi (untuk tidak berdiam di sana).
4. Menghina dan mencela para Bhikkhu.
5. Menimbulkan pertengkaran di antara para Bhikkhu.

2. UPOSATHAPACCAVEKKHAöAPâTHO

METTâ

Yàvajãvaÿ Arahanto pàõàtipàtaÿ pahàya pàõàtipàtà pañiviratà, nihitadaõóà nihitasatthà lajjã dayàpannà, sabbapàõabhåtahitànukampã viharanti, ahampajja ima¤ca rattiÿ ima¤ca divasaÿ pàõàtipàtaÿ pahàya, pàõàtipàtà pañivirato (pañiviratà), nihitadaõóo nihitasattho lajjã dayàpanno (nihitadaõóa nihitasatthà lajjinã dayàpannà), sabbapàõabhåtahitànukampã (sabbapàõabhåtahitànukampãnã) viharàmi, iminàpi aïgena Arahantaÿ anukaromi, uposatho ca me upavuttho bhavissati.
CâGA

Yàvajãvaÿ arahanto adinnàdànaÿ pahàya adinnàdànà pañiviratà, dinnàdàyã dinnapàñikaïkhã athenena sucibhåtena attanà viharanti, ahampajja ima¤ca rattiÿ ima¤ca divasaÿ adinnàdànaÿ pahàyà, adinnàdànà pañivirato (pañiviratà), dinnàdàyi dinnapàñikaïkhã (dinnàdàyinã dinnapàñikaïkhinã), athenena sucibhåtena attanà viharàmi, iminàpi aïgena Arahantaÿ anukaromi, uposatho ca me upavuttho bhavissati.

SANTUòòHI

Yàvajãvaÿ arahanto abrahmacariyaÿ pahàya brahmacàri àràcàrã, viratà methunà gàmadhammà, ahampajja ima¤ca rattiÿ ima¤ca divasaÿ abrahmacariyaÿ pahàya, brahmacàrã àràcàrã virato (brahmacàrinã àràcàrinã viratà) methunà gàmadhammà, iminàpi aïgena Arahantaÿ anukaromi, uposatho ca me upavuttho bhavissati.

SACCA

Yàvajãvaÿ arahanto musàvàdaÿ pahàya musàvàdà pañiviratà, saccavàdã saccasandhà ñhetà paccayikà avisaÿvàdakà lokassa, ahampajja ima¤ca rattiÿ ima¤ca divasaÿ musàvàdaÿ pahàya musàvàdà pañivirato (pañiviratà), saccavàdã saccasadho ñheto paccayiko avisaÿvàdako (saccavàdinã saccasandhà ñhetà paccayikà avisaÿvàdikà) lokassa, iminàpi aïgena Arahantaÿ anukaromi, uposatho ca me upavuttho bhavissati.
SATä SAMPAJA¥¥â

Yàvajãvaÿ arahanto suràmerayamajjappamàdaññhà-naÿ pahàya suràmerayamajjappamàdaññhànà pañivi-ratà, ahampajja ima¤ca rattiÿ ima¤ca divasaÿ suràmerayamajjappamàdaññhànaÿ pàhàya suràme-rayamajjappamàdaññhànà pañivirato (pañiviratà), iminàpi aïgena Arahantaÿ anukaromi, uposatho ca me upavuttho bhavissati.

BHOJANA MATTA¥¥UTTâ

Yàvajãvaÿ arahanto ekabhattikà rattåparatà viratà vikàlabhojanà, ahampajja ima¤ca rattiÿ ima¤ca divasaÿ ekabhattiko rattåparato virato (ekabhattikà rattåparatà viratà) vikàlabhojanà, iminàpi aïgena Arahantaÿ anukaromi, uposatho ca me upavuttho bhavissati.

INDRäYA-SAÑVARA

Yàvajãvaÿ arahanto naccagãtavàditavisåkadassa-nàmàlàgandhavilepanadhàraõamaõóanavibhåsanaññhànà pañiviratà, ahampajja ima¤ca rattiÿ ima¤ca divasaÿ naccagãtavàditavisåkadassanamàlàgandha-vilepanadhàraõamaõóanavibhåsanaññhànà pañivirato (pañiviratà), iminàpi aïgena Arahantaÿ anukaromi, uposatho ca me upavuttho bhavissati.

JâGARÃYâNUYOGA

Yàvajãvaÿ arahanto uccàsayanamahàsayanaÿ pahàya uccàsayana mahàsaya pañiviratà, nãcaseyyaÿ kappenti ma¤cake và tiõasantharake và, ahampajja ima¤ca rattiÿ ima¤ca divasaÿ uccàsayana-mahàsayanaÿ pahàya uccàsayanamahàsayanaÿ pañivirato (pañiviratà), nãcaseyyaÿ kappenti ma¤cake và tiõasantharake và, iminàpi aïgena Arahantaÿ anukaromi, uposatho ca me upavuttho bhavissati.

PERENUNGAN TERHADAP HARI UPOSATHA

Cinta kasih

Selama mereka hidup, para Arahat, telah meninggalkan pembunuhan, tidak melakukan pembunuhan makhluk hidup, telah meletakkan tongkatnya, telah meletakkan pedangnya, sebagai bagian dari perhatian dan kebajikannya, hidup dengan penuh keramahan dan cinta kasih terhadap semua yang bernafas dan yang akan bernafas.
Mulai hari ini dan sepanjang malam aku juga akan meninggalkan pembunuhan, tidak melakukan pembunuhan makhluk hidup, telah meletakkan tongkat, telah meletakkan pedang, sebagai bagian dari perhatian dan kebajikan, dan hidup dengan penuh keramahan dan cinta kasih terhadap semua yang bernafas dan yang akan bernafas.
Dengan pelaksanaan ini, semoga aku juga akan berhasil mencapai kearahatan, dan ini akan merupakan perhatianku terhadap uposatha.

Kemurahan hati

Selama mereka hidup, para Arahat, telah meninggalkan pencurian, tidak melakukan pencurian, hanya mengambil apa yang diberikan, hanya mengharapkan apa yang diberikan, hidup dengan pikiran yang tidak seperti pencuri tetapi penuh dengan kemurnian.
Mulai hari ini dan sepanjang malam aku juga akan meninggalkan pencurian, tidak melakukan pencurian, hanya mengambil apa yang diberikan, hanya mengharapkan apa yang diberikan, hidup dengan pikiran yang tidak seperti pencuri tetapi penuh dengan kemurnian. Dengan pelaksanaan ini, semoga aku juga akan berhasil mencapai kearahatan, dan ini akan merupakan perhatianku terhadap uposatha.

Kepuasan

Selama mereka hidup, para Arahat, telah meninggalkan kehidupan tidak selibat, mereka menjalani kehidupan suci, hidup jauh dari kejahatan, tidak melakukan persetubuhan, yang merupakan jalan dunia.
Mulai hari ini dan sepanjang malam aku juga akan meninggalkan kehidupan tidak selibat, menjalani kehidupan suci, hidup jauh dari kejahatan, tidak melakukan persetubuhan, yang merupakan jalan dunia.
Dengan pelaksanaan ini, semoga aku juga akan berhasil mencapai kearahatan, dan ini akan merupakan perhatianku terhadap uposatha.

Kejujuran

Selama mereka hidup, para Arahat, telah meninggalkan perkataan yang salah, tidak mengucapkan perkataan yang salah, hanya berkata yang benar, menjaga kata-katanya, tidak berubah perkataannya, dapat dipercaya, tidak akan memungkiri kata-katanya terhadap dunia.
Mulai hari ini dan sepanjang malam aku juga akan meninggalkan perkataan yang salah, tidak mengucapkan perkataan yang salah, hanya berkata yang benar, menjaga kata-kataku, tidak berubah perkataannya, dapat dipercaya, tidak akan memungkiri kata-kataku terhadap dunia.
Dengan pelaksanaan ini, semoga aku juga akan berhasil mencapai kearahatan, dan ini akan merupakan perhatianku terhadap uposatha.

Kesadaran

Selama mereka hidup, para Arahat, telah meninggalkan minuman beralkohol, minuman keras dan yang menyebabkan hilangnya kesadaran, serta tidak melakukannya.
Mulai hari ini dan sepanjang malam aku juga akan meninggalkan minuman beralkohol, minuman keras dan yang menyebabkan hilangnya kesadaran, serta tidak melakukannya.
Dengan pelaksanaan ini, semoga aku juga akan berhasil mencapai kearahatan, dan ini akan merupakan perhatianku terhadap uposatha.

Kesederhanaan dalam makan

Selama mereka hidup, para Arahat, hanya makan sekali sehari, menghindari makan pada malam hari, tidak makan pada saat yang tidak tepat.
Mulai hari ini dan sepanjang malam aku juga hanya makan sekali sehari, menghindari makan pada malam hari, tidak makan pada saat yang tidak tepat.
Dengan pelaksanaan ini, semoga aku juga akan berhasil mencapai kearahatan, dan ini akan merupakan perhatianku terhadap uposatha.
Pengendalian indera

Selama mereka hidup, para Arahat, telah menghindari tari-tarian, menyanyi, bermain/mendengarkan musik, dan melihat pertunjukan yang tidak patut dilihat; memakai dan menghiasi diri dengan perhiasan, wangi-wangian, dan kosmetik.
Mulai hari ini dan sepanjang malam aku juga menghindari tari-tarian, menyanyi, bermain/mendengarkan musik, dan melihat pertunjukan yang tidak patut dilihat; memakai dan menghiasi diri dengan perhiasan, wangi-wangian, dan kosmetik.
Dengan pelaksanaan ini, semoga aku juga akan berhasil mencapai kearahatan, dan ini akan merupakan perhatianku terhadap uposatha.

Keterjagaan

Selama mereka hidup, para Arahat, tidak memakai tempat tidur yang tinggi atau besar dan mewah, hanya memakai tempat tidur yang rendah atau sederhana dan tempat tidur yang terbuat dari rumput.
Mulai hari ini dan sepanjang malam aku juga tidak akan memakai tempat tidur yang tinggi atau besar dan mewah, hanya memakai tempat tidur yang rendah atau sederhana dan tempat tidur yang terbuat dari rumput.
Dengan pelaksanaan ini, semoga aku juga akan berhasil mencapai kearahatan, dan ini akan merupakan perhatianku terhadap uposatha.

3. âRâDHANâ TISARANA

Mayaÿ bhante,
Tisaraõena saha (pa¤casãlaÿ/atthaïgasãla/dasasãla) yàcàma.
Dutiyampi mayaÿ bhante,
Tisaraõena saha (pa¤casãlaÿ/atthaïgasãla/dasasãla) yàcàma.

Tatiyampi mayaÿ bhante,
Tisaraõena saha (pa¤casãlaÿ/atthaïgasãla/dasasãla) yàcàma.

PERMOHONAN TISARAöA

Bhante,
Kami memohon Tisaraõa dan (pa¤casãla / atthaïgasãla / dasasãla).

Untuk kedua kalinya Bhante,
Kami memohon Tisaraõa dan (pa¤casãla / atthaïgasãla / dasasãla).

Untuk ketiga kalinya Bhante,
Kami memohon Tisaraõa dan (pa¤casãla / atthaïgasãla / dasasãla).

Atau

Okàsa ahaÿ bhante,
Tisaraõena saddhiÿ (pa¤casãlaÿ / atthaïgasãla / dasasãla) dhammaÿ yàcàmi, Anugahaÿ katvà sãlaÿ detha me bhante.

Dutiyampi okàsa ahaÿ bhante,
Tisaraõena saddhiÿ (pa¤casãlaÿ / atthaïgasãla / dasasãla) dhammaÿ yàcàmi, Anugahaÿ katvà sãlaÿ detha me bhante.
Tatiyampi okàsa ahaÿ bhante,
Tisaraõena saddhiÿ (pa¤casãlaÿ / atthaïgasãla / dasasãla) dhammaÿ yàcàmi, Anugahaÿ katvà sãlaÿ detha me bhante.

Perkenankanlah, Bhante,
Berikan padaku Tisaraõa serta (pa¤casãla / atthaïgasãla / dasasãla).
Anugerahkanlah padaku Sãla itu, Bhante.

Untuk kedua kalinya, perkenankanlah, Bhante,
Berikan padaku Tisaraõa serta (pa¤casãla / atthaïgasãla / dasasãla).
Anugerahkanlah padaku Sãla itu, Bhante.

Untuk ketiga kalinya, perkenankanlah, Bhante,
Berikan padaku Tisaraõa serta (pa¤casãla / atthaïgasãla / dasasãla).
Anugerahkanlah padaku Sãla itu, Bhante.

Bhikkhu :
Yamàhaÿ vadàmi taÿ vadetha
Ikutilah apa yang saya ucapkan.

Hadirin :
âma, bhante.
Baik, bhante.

Bhikkhu :
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammà Sambuddhassa
(tiga kali)

Terpujilah Sang Bhagavà, Yang Maha Suci, Yang telah mencapai Penerangan Sempurna. (tiga kali)
Hadirin : (mengikuti)

Bhikkhu :
Buddhaÿ saraõaÿ gacchàmi
Dhammaÿ saraõaÿ gacchàmi
Saïghaÿ saraõaÿ gacchàmi

Dutiyampi Buddhaÿ saraõaÿ gacchàmi
Dutiyampi Dhammaÿ saraõaÿ gacchàmi
Dutiyampi Saïghaÿ saraõaÿ gacchàmi

Tatiyampi Buddhaÿ saraõaÿ gacchàmi
Tatiyampi Dhammaÿ saraõaÿ gacchàmi
Tatiyampi Saïghaÿ saraõaÿ gacchàmi

TIGA PERLINDUNGAN

Aku berlindung kepada Buddha
Aku berlindung kepada Dhamma
Aku berlindung kepada Saïgha

Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Buddha
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Saïgha

Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Buddha
Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Saïgha

Hadirin : (mengikuti)

Bhikkhu :
Tisaraõa gamanaÿ paripunaÿ
Tisaraõa telah diambil dengan lengkap.

Hadirin :
âma, bhante.
Baik, bhante.

Bhikkhu : (mengucapkan pa¤casãla / atthaïgasãla / dasasãla).
Hadirin : (mengikuti sila demi sila)

Imàni pa¤casikkhapadàni / atthaïgasikkhapadàni / dasasikkhapadàni
Sãlena sugatiÿ yanti
Sãlena bhogasampadà
Sãlena nibbutiÿ yanti
Tasmà sãlaÿ visodhaye

Itulah yang dinamakan lima/delapan/sepuluh latihan
Dengan melaksanakan Sãla akan berakibat terlahir di alam bahagia.
Dengan melaksanakan Sãla akan berakibat memperoleh kekayaan (dunia dan Dhamma).
Dengan melaksanakan Sãla akan berakibat tercapainya Nibbàna.
Sebab itu anda harus melaksanakan Sãla dengan sempurna.

Hadirin :
âma, bhante.
Baik, Bhante.

SâDHU! SâDHU! SâDHU!

4. PA¥CASäLA

Pàõàtipàtà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Adinnàdànà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Kàmesu micchàcàrà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Musàvàdà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Suràmeraya majjapamàdatthànà veramaõã sikkhà-padaÿ samàdiyàmi

Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari perbuatan asusila.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran.

5. ATTHAðGASäLA

Pàõàtipàtà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Adinnàdànà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Abrahmacariyà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Musàvàdà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Suràmeraya majjapamàdatthànà veramaõã sikkhà-padaÿ samàdiyàmi
Vikàlabhojanà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Naccagãtavàdita visåkadassanà màlàgandhavilepana dhàranamandana vibhåsanatthànà veramaõã sikkhà-padaÿ samàdiyàmi
Uccàsayana mahàsayanà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari perbuatan tidak suci.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari makan makanan setelah tengah hari.
Aku bertekad akan melatih diri untuk tidak menari, menyanyi, bermain musik, pergi melihat tontonan-tontonan, memakai bunga-bungaan, wangi-wangian dan alat-alat kosmetik untuk tujuan menghias dan mempercantik diri.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari penggunaan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan mewah.

6. DASASäLA

Pàõàtipàtà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Adinnàdànà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Abrahmacariyà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Musàvàdà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Suràmeraya majjapamàdatthànà veramaõã sikkhà-padaÿ samàdiyàmi
Vikàlabhojanà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Naccagãtavàdita visåkadassanà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Màlàgandhavilepana dhàranamandana vibhåsana-tthànà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Uccàsayana mahàsayanà veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi
Jataruparajata patiggahana veramaõã sikkhàpadaÿ samàdiyàmi

Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari perbuatan tidak suci.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari segala minuman keras yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari makan makanan setelah tengah hari.
Aku bertekad akan melatih diri untuk tidak menari, menyanyi, bermain musik, serta pergi melihat tontonan-tontonan.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari pemakaian bunga-bungaan, wangi-wangian dan alat-alat kosmetik untuk tujuan menghias dan mempercantik diri.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari penggunaan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan mewah.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari menerima emas dan perak (uang).

7. âRâDHâNA PARITTA

Vipattipañibàhàya
Sabba sampatti siddiyà
Sabba dukkha vinàsàya
Parittaÿ bråtha maïgalaÿ

Vipattipañibàhàya
Sabba sampatti siddiyà
Sabba bhaya vinàsàya
Parittaÿ bråtha maïgalaÿ

Vipattipañibàhàya
Sabba sampatti siddiyà
Sabba roga vinàsàya
Parittaÿ bråtha maïgalaÿ

Untuk menolak mara bahaya
Untuk memperoleh rejeki
Untuk menlenyapkan semua dukkha
Sudilah membacakan paritta perlindungan.

Untuk menolak mara bahaya
Untuk memperoleh rejeki
Untuk menlenyapkan semua rasa takut
Sudilah membacakan paritta perlindungan.

Untuk menolak mara bahaya
Untuk memperoleh rejeki
Untuk menlenyapkan semua penyakit
Sudilah membacakan paritta perlindungan.

8. âRâDHâNA DHAMMADESANâ

Bramà ca lokàdhipatã sahampati
Kata¤jali andhivaraÿ ayàcatha
Santãdha sattàpparajakkhajàtikà
Desetu Dhammaÿ anukampimaÿ pajaÿ
Brahma Sahampati, penguasa dunia ini
Merangkap kedua tangannya (bera¤jali) dan mohon:Ada makhluk-makhluk yang memiliki sedikit debu di mata mereka. Ajarkanlah Dhamma demi kasih sayang kepada mereka.